Jika anda telah
memanjat dan perlu untuk rappeling, salah satu dari
puncak jalur yang baru saja anda panjat atau berhenti karena cuaca mulai
memburuk misalnya akan ada badai disertai petir, kemudian perlu menyambung tali
untuk turun ke bawah. Double-rope rappeling bisa membuat anda lebih cepat untuk
meluncur ke bawah, khususnya jika anda menggunakan dua tali yang panjangnya
200-feet (60 meter), anda akan terlepas dari bahaya petir.
Rappelling adalah
salah satu teknik panjat paling berbahaya. Banyak kecelakaan terjadi saat
rappelling. Bila anda melakukan rappelling dari tebing, anda wajib
mempercayakan peralatan pada tali, descender, harness, dan semua terhubung
dengan tali anda. Disamping punya anchor yang sempurna, anda perlu menyambung
tali dengan sebuah simpul kuat yang akan mendukung berat anda saat rappelling.
Empat
Simpul Terbaik Untuk Tali Rappeling
1.
Double Figure-8 Fisherman’s Knot.
merupakan cara umum
untuk mengikat tali rappel bersama, rangkain paling kuat, dan jika diikat
semestinya, tidak akan terlepas. Juga mudah dilihat untuk memeriksa dan
menyakinkan ini diikat semestinya. Dan juga mudah diuraikan setelah terbebani.
Ini adalah simpul terbaik untuk menyambung tali dengan diameter yang tak sama.
Setelah anda menyambung tali dengan double figure-8, maka setiap ujung tali
diikat dengan fisherman knot sebagai back-up.
2.
Square Fisherman’s Knot.
Banyak pemanjat
menyukai ini simpul karena diikat dan paling mudah diuraikan dari empat simpul
ini. pada dasarnya sekedar sebuah square knot (simpul mati) yang di back-up
dengan simpul double fisherman pada sisi lainnya. jika anda menggunakan simpul
ini, selalu gunakan simpul backup atau jangan sampai ini terlepas. simpul mati sendirian
bukan sebuah simpul yang baik untuk rappelling atau tujuan pemanjatan lainnnya.
Setelah anda membuat simpul mati kunci dengan fisherman knot
3.
Double Overhand Knot.
Simpul ini,
kadang-kadang disebut "simpul mati eropa," telah tenar dan sering
digunakan untuk menyambung tali. Paling cepat dan paling mudah dibuat dari
empat simpul lainnya dan punya lekukan yang sedikit, yang membuat ini jarang
tersangkut atau membuat tali kaku. Jangan gunakan simpul ini dengan tali temali
bermacam-macam diameter, sedikitnya satu kecelakaan fatal telah terjadi karena
simpul ini terlepas. Sebagai alternatif, anda dapat gunakan simpul figure-8
ganda daripada simpul overhand, meskipun uji laboratorium milik Black Diamond
di Salt lake City (AS) menunjukkan bahwa double overhand lebih kuat dari double
figure-8 .
4.
Double Fisherman’s Knot.
Adalah simpul
tradisional untuk menyambung dua tali, tetapi kurang disenangi dibanding simpul
- simpul di atas. Simpul ini mudah membuatnya sulit dilepaskan
setelah terbebani, terutama jika tali basah. Simpul ini baik saat digunakan
untuk menyambung tali diameter kecil (prusik) misal spectra untuk anchor
Mengenal simpul sebelum menggunakannya
Semua simpul ini kuat
dan aman, tetapi tentu saja harus diikat dengan tepat. Pelajari mengikat
simpul ini di dasar tebing atau di rumah sebelum anda menggunakannnya pada
anchor rappel pada sebuah pemanjatan, hidup anda tergantung pada simpul yang
diikat semestinya. Semua simpul ini , kecuali simpul overhand ganda, diback-up
dengan simpul nelayan (fisherman knot) untuk pengamanan pada sisi lainnya.
Gunakan sebuah Stopper Knot
Jika anda melakukan rappelling, selalu buat stopper knot, yaitu; simpul nelayan ganda, simpul overhand, atau simpul delapan, di kedua ujung tali sehingga anda atau partner anda tak akan melewati bagian ujung tali saat rappelling.
Pilah salah satu dari keempat simpul
Sebaiknya pilih satu simpul yang anda suka dan hanya
menggunakan ini setiap kali anda menyambung tali. Jika anda menggunakan satu
simpul untuk rappelling, anda akan menjadi terbiasa dengannya dan anda
tahu bagaimana membuatnya; tahu bagaimana cara melepaskannya; anda tahu berapa
banyak sisa yang ditinggalkan masing-masing ujung untuk membuat fisherman knot
sebagai back-up. Saya selalu gunakan Double Fisherman Knot, karena ini terasa
seperti simpul teraman bagi saya. Saya senang merasakan aman secara total bila
saya melakukan rappelling, terutama jika itu adalah suatu rappelling dari
bagunan atau tebing sangat tinggi yang menakutkan. Cobalah pada tebing kecil
dan putuskan simpul rappelling yang cocok untuk anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar