Jika anda telah
memanjat dan perlu untuk rappeling, salah satu dari
puncak jalur yang baru saja anda panjat atau berhenti karena cuaca mulai
memburuk misalnya akan ada badai disertai petir, kemudian perlu menyambung tali
untuk turun ke bawah. Double-rope rappeling bisa membuat anda lebih cepat untuk
meluncur ke bawah, khususnya jika anda menggunakan dua tali yang panjangnya
200-feet (60 meter), anda akan terlepas dari bahaya petir.
Rappelling adalah
salah satu teknik panjat paling berbahaya. Banyak kecelakaan terjadi saat
rappelling. Bila anda melakukan rappelling dari tebing, anda wajib
mempercayakan peralatan pada tali, descender, harness, dan semua terhubung
dengan tali anda. Disamping punya anchor yang sempurna, anda perlu menyambung
tali dengan sebuah simpul kuat yang akan mendukung berat anda saat rappelling.
Empat
Simpul Terbaik Untuk Tali Rappeling
1.
Double Figure-8 Fisherman’s Knot.
merupakan cara umum
untuk mengikat tali rappel bersama, rangkain paling kuat, dan jika diikat
semestinya, tidak akan terlepas. Juga mudah dilihat untuk memeriksa dan
menyakinkan ini diikat semestinya. Dan juga mudah diuraikan setelah terbebani.
Ini adalah simpul terbaik untuk menyambung tali dengan diameter yang tak sama.
Setelah anda menyambung tali dengan double figure-8, maka setiap ujung tali
diikat dengan fisherman knot sebagai back-up.
2.
Square Fisherman’s Knot.
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP5ZsQtJSL4g2mIg0lGaJYnk2xxcEb6fxq1Ca_5eMrwCFc88e_-ojdEsv_EwvtLaWiUKtbYBuHIqHsE2zjaonZ8pUsTKQZgsK3AZ_8wDmlGZcK3_y7HAP0xSWiHViNzyRx9Um1oJDVPyQ/s1600/2.bmp](file:///C:/Users/MASTER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.jpg)
3.
Double Overhand Knot.
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9ECkyugLJhoHGnkaAfSUTrJ_HtP40TMPCBMPaTLFmkS_8TmiaDs8CE1nz4Bt0MWiH5vmKnfIVCRRuWxKYYpX593j7vztUMY2v1vmM6UtlTxBFxwf_seR3lwthRzQW_AEr9NDnrrcVeVY/s1600/3.bmp](file:///C:/Users/MASTER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.jpg)
4.
Double Fisherman’s Knot.
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimsQhgcwkRTswDRKX2oBHfVH7PPYtYn5yJHrkpOenIAvHwVYdyBviEBH6zjhecrRyc7fF8LlThhXQcKqDWY5sg7zHAb_j-l-2Ie_mL_YtqwyUKnQsJTSYFOqlPwZQCWt2kBZ4HPbRgx_s/s1600/4.bmp](file:///C:/Users/MASTER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.jpg)
Mengenal simpul sebelum menggunakannya
Semua simpul ini kuat
dan aman, tetapi tentu saja harus diikat dengan tepat. Pelajari mengikat
simpul ini di dasar tebing atau di rumah sebelum anda menggunakannnya pada
anchor rappel pada sebuah pemanjatan, hidup anda tergantung pada simpul yang
diikat semestinya. Semua simpul ini , kecuali simpul overhand ganda, diback-up
dengan simpul nelayan (fisherman knot) untuk pengamanan pada sisi lainnya.
Gunakan sebuah Stopper Knot
Jika anda melakukan rappelling, selalu buat stopper knot, yaitu; simpul nelayan ganda, simpul overhand, atau simpul delapan, di kedua ujung tali sehingga anda atau partner anda tak akan melewati bagian ujung tali saat rappelling.
Pilah salah satu dari keempat simpul
Sebaiknya pilih satu simpul yang anda suka dan hanya
menggunakan ini setiap kali anda menyambung tali. Jika anda menggunakan satu
simpul untuk rappelling, anda akan menjadi terbiasa dengannya dan anda
tahu bagaimana membuatnya; tahu bagaimana cara melepaskannya; anda tahu berapa
banyak sisa yang ditinggalkan masing-masing ujung untuk membuat fisherman knot
sebagai back-up. Saya selalu gunakan Double Fisherman Knot, karena ini terasa
seperti simpul teraman bagi saya. Saya senang merasakan aman secara total bila
saya melakukan rappelling, terutama jika itu adalah suatu rappelling dari
bagunan atau tebing sangat tinggi yang menakutkan. Cobalah pada tebing kecil
dan putuskan simpul rappelling yang cocok untuk anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar